TIKET MASUK
PRAKTIKUM DASAR KOMUNIKASI
Oleh:
Fitria
Lailatur R. 115040100111092
Kelas A
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
A.
HASIL INTERVIEW
B.
GANGGUAN DALAM KOMUNIKASI
Gangguan adalah hal yang
merintangi atau menghambat
komunikasi sehingga penerima
salah menafsirkan pesan yang
diterimanya. Yang
termasuk gangguan komunikasi adalah berbagai masalah dalam berbahasa, berbicara
dan mendengar. Gangguan bicara dan bahasa terdiri dari masalah artikulasi,
masalah suara, masalah kelancaran berbicara (gagap), aphasia (kesulitan dalam
menggunakan kata-kata, biasanya akibat cedera otak), dan keterlambatan dalam
bicara dan atau bahasa. Keterlambatan bicara dan bahasa dapat disebabkan oleh
berbagai faktor termasuk faktor lingkungan atau hilangnya pendengaran.
1.
Gangguan
Semantik.
Kata-kata
yang dipergunakan dalam komunikasi kadang - kadang mempunyai arti ambigu
yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.
2.
Gangguan
dari Proses Komunikasi
Hambatan
dari pengirim pesan, pesan
yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini
dipengaruhi oleh perasaan atau situasi
emosional.
3.
Gangguan
teknis
Gangguan teknis ini
merupakan gangguan yang berasal dari alat yang digunakan dalam proses
komunikasi maupun bahsa yang digunakan dalam proses komunikasi,sehingga apabila
tidak menggunakan bahasa yang dipahami
oleh komunikan maka pesan dari komunikasi itu tidak dapat diterima secara baik.
Ø Gangguan yang saya alami dalam berkomunikasi dengan teman saya adalah suara
bising yang disebabkan karena teman-teman lain yang sedang berkomunikasi
suaranya terlalu keras, sehingga suara komunikator kurang jelas untuk
didengarkan.
C.
PENGERTIAN S-M-C-R
a. Source (Sumber). Sumber adalah seseorang yang memberikan pesan
atau dalam komunikasi dapat disebut sebagai komunikator. Walaupun sumber
biasanya melibatkan individu, namun dalam hal ini sumber juga melibatkan banyak
individu. Misalnya, dalam organisasi, partai, atau lembaga tertentu. Sumber
juga sering dikatakan sebagai source,
sender, atau encoder.
-
Source
pada interview yang dilakukan adalah Presticia Rosa Indri Wardani (Rere), yang
mana ia telah memberikan informasi-informasi tentang dirinya dan keluarganya.
b.
Message
(Pesan). Pesan adalah isi dari komunikasi yang memiliki nilai dan disampaikan
oleh seseorang (komunikator). Pesan bersifat menghibur, informatif, edukatif,
persuasif, dan juga bisa bersifat propaganda. Pesan disampaikan melalui 2 cara,
yaitu Verbal dan Nonverbal. Bisa melalui tatap muka atau melalui sebuah media
komunikasi. Pesan bisa dikatakan sebagai Message,
Content, atau Information.
-
Message pada
interview yang dilakukan adalah bahwa kita harus selalu membantu orangtua,
janganlah selalu memberatkan beban keduanya. Sehingga Rere ingin bekerja di PT
Petrokimia Gresik dan berwirausaha untuk membantu meringankan beban kedua
orangtuanya.
c.
Channel
(Media dan saluran komunikasi). Sebuah saluran komunikasi terdiri atas 3
bagian, yaitu lisan, tertulis, dan elektronik. Media di sini adalah sebuah alat
untuk mengirimkan pesan tersebut. Misal secara personal (komunikasi
interpersonal), maka media komunikasi yang digunakan adalah pancaindra atau
bisa memakai media telepon, telegram, handphone, yang bersifat pribadi.
Sedangkan komunikasi yang bersifat massa (komunikasi massa), dapat menggunakan
media cetak (koran, surat kabar, majalah, dll) , dan media elektornik(TV,
Radio). Untuk Internet, termasuk media yang fleksibel, karena bisa bersifat
pribadi dan bisa bersifat massa. Karena, internet mencakup segalanya.
-
Channel pada
interview yang dilakukan adalah menggunakan pancaindra, karena pada interview
yang dilakukan komunikan menggunakan pancaindra telinga untuk mendengarkan
penjelasan atau pemberian informasi-informasi dari komunikator.
d.
Receiver (Penerima).
Penerima adalah partner/rekan dari komunikator dalam komunikasi. Sesuai dengan
namanya ia berperan sebagai penerima berita. Dalam komunikasi, peran pengirim dan
penerima selalu bergantian sepanjang pembicaraan. Penerima mungkin mendengarkan
pembicara atau menuliskan teks atau mengintepretasikan pesan dengan berbagai
cara.
-
Receiver pada
interview yang saya lakukan adalah saya. karena saya mendengarkan apa saja yang
dijelaskan oleh komunikator dengan pancaindra telinga.
D.
KOMUNIKAN DAN KOMUNIKATOR
Dalam
berkomunikasi, antara komunikan dan komunikator harus memiliki sikap yang
efektif dan baik, antara lain:
a.
Komunikator
1. Penampilan
harus rapi dan sopan
Khusus
dalam komunikasi tatap muka atau menggunakan media pandang dengan audio visual. Seorang komunikator
harus menyesuaikan diri dengan lingkungan
dan komunikan. Penampilan
ini sesuai tata krama dengan memperhatikan keadaan, waktu, dan tempat.
2. Penguasaan
masalah baik
Seorang
yang tampil atau yang ditampilkan sebagai komunikator haruslah benar-benar menguasai masalah, apabila tidak maka
setelah proses komunikasi berlangsung maka akan menimbulkan ketidak-percayaan komunikator
dan akhirnya terhadap pesan itu sendiri yang akan menghambat efektivitas dalam
berkomunikasi.
3. Penguasaan
bahasa baik
Komunikator
harus bisa menguasai bahasa yang mampu dipahami oleh komunikan. Komunikator mutlak
mengetahui istilah-istilah penting yang digunakan di lingkungan tertentu atau
khusus. Penguasaan bahasa akan
sangat membantu menjelaskan pesan-pesan apa yang ingin kita sampaikan pada
audiens tersebut.
4. Kesiapan
materi
Seorang
komunikator yang tampil di mimbar harus menunjukan kepada khalayak, bahwa ia muncul di depan
forum dengan persiapan yang matang.
Kesiapan ini nampak pada gaya komunikasinya yang
meyakinkan.
5. Kesungguhan
Seorang
komunikator yang berbicara dan membahas suatu topik dengan menunjukan suatu
kesungguhan akan menimbulkan kepercayaan pihak komunikan kepadanya.
6. Kepercayaan
Seorang
komunikator harus senantiasa memancarkan
kepastian kepada komunikan agar
proses komunikasi dapat berjalan dengan baik.
7. Menggunakan
metode berbicara yang baik
Metode berbicara
yang baik ini mempunyai unsur:
a. mengutarakan dorongan kebutuhan
b. menghargai pendengar
c. memanfaatkan dorongan ingin tahu
d. mudah dimengerti
e. berguna
8. Menyampaikan
pesan yang benar
Kebenaran pesan ini sangat penting
dalam proses komunikasi. Karena
apabila seorang komunikator memberikan pesan yang fiktif maka komunikator dapat
kehilangan simpati dari komunikan.
9. Menyampaikan
pesan yang berguna bagi komunikan
Pesan
yang berguna ini maksudnya pesan yang sangat dibutuhkan oleh komunikan pada
waktu dan keadaan tertentu, karena
kebutuhan pesan komunikan dapat berubah-ubah.
10. Bahasa
tubuh
Seorang
komunikan ketika memberikan pesan harus mempunyai bahasa tubuh yang baik. Hal ini sangat penting
karena apabila seorang komunikator mempunyai bahasa tubuh yang menarik maka
komunikan dapat menyimak pesan itu dengan baik.
b.
Komunikan
1. Komunikan
harus mampu memberi evaluasi
Komunikan yang mampu memberikan evaluasi
dapat memperbaiki kualitas komunikator karena komunikan dapat memberikan
masukan-masukan yang dapat memperbaiki kualitas komunikator.
2. Komunikan
harus mampu memberikan nasehat
Gaya
ini tepat apabila pembicara memang meminta nasehat untuk memperbaiki penampilan
komunikator.
3. Komunikan
harus mampu menganalisis
Gaya ini baik digunakan karena mampu
mengetahui kekurangan dan kelebihan
komunikator.
4. Komunikan
harus mampu menginterpretasi
Gaya
ini tepat apabila pembicara tidak dapat menentukan atau memutuskan perasaan
atau memang pembicara datang dan minta interpretasi dari pendengar.
5. Komunikan
harus mampu memberi semangat
Gaya
ini dapat membantu menurunkan intensitas perasaan yang dialami pembicaran.
6. Komunikan
harus memberi dukungan
Gaya
ini tepat apabila pembicara mengindikasikan kebutuhan dukungan atau memang
pembicara minta pertolongan untuk merubah sikap.
7. Komunikan
harus mampu mengerti
Gaya
yang paling sulit karena merupakan ungkapan dari keinginan pendengar bahwa ia
benar-benar memahami apa isi perasaan dan pemikiran pembicara.
8. Komunikan
harus aktif
Komunikan
yang aktif ini adalah komunikan yang mampu memberikan pertanyaan.
9. Komunikan
harus memperhatikan
Hal
ini sangat penting bagi komunikan karena dengan memperhatikan dengan baik maka
dia dapat menerima pesan yang disampaikan.
10.
Komunikan harus probing
Probing
adalah pertanyaan yang bersifat menggiring. Gaya
yang tepat untuk menunjukan bahwa pendengar benar-benar mengerti apa yang
dikatakan atau dimaksudkan oleh pembicara.