Blogger Widgets

Sabtu, 31 Mei 2014

Lensa Teman Setiaku



      Sang Pembantu dalam Perjalanan Hidup - Lensaku

     Lensaku. Kau sungguh berarti dalam setiap langkah ini. Setiap saat kau selalu menemani kemana diri ini melangkahkan kaki. Di hamparan pesisir, di atas awan, di bawah derasnya air, bahkan di hamparan bentang alam yang indah, kau selalu setia menemani langkah kaki yang kuayunkan ini. Saat suka maupun duka, kau selalu ada bersamaku. Di saat menikmati sunrise bahkan sunset sekalipun, tak pernah aku meninggalkanmu. Oh Lensaku…
    
    Mungkin orang lain bisa hidup tanpamu, tapi saat ini aku masih tergantung denganmu. Aku terlanjur nyaman denganmu. Semakin tebal lensa ini semakin aku tak bisa lepas darimu. Ingin kulepas darimu tapi tak berarti meninggalkanmu. Aku hanya lelah bila harus selalu tergantung denganmu. Aku ingin merasakan keindahan alam ini tanpa harus bergantung denganmu. Aku ingin memandang bebas dan luas dari kekayaan biodiversitas alam yang telah dianugerahkan oleh Sang Pencipta alam ini.

     Lensaku Sayang. Tetaplah kau pada ukuranmu. Janganlah kau bertambah tinggi, tapi bertambah rendah pun aku ingin. Ya seperti itu keinginanku…
Alam ini begitu luas dan indah untuk dinikmati dengan mata yang bebas. Tapi aku juga tak menyalahkan keberadaanmu yang selalu menemani langkahku. Berkat kamu aku bisa melihat perbedaan. Perbedaan yang harus dibedakan dalam perjalanan hidup ini.
Terima kasih Lensaku. Kau sudah lama setia menemaniku dalam keadaan apapun. 


Cantigi yang Menarik Hati



Cantigiku Sayang...

Mungkin banyak yang mengenal Edelweiss, tapi tidak dengan Cantigi. Dia begitu indah tumbuh di sepanjang jalan menuju puncak gunung. Si Edelweiss yang lebih sering dikenal orang tak membuat Si Cantigi tak menampakkan pesonanya. Pesona menawan yang selalu ia pancarkan membuat semangat pendaki dalam melangkahkan kakinya menuju puncak tujuan. Kau memang sungguh menawan Cantigi.
Cantigi yang Manis

Memang aku baru mengenalmu, tapi aku cukup tau tentangmu dan akan melestarikanmu untuk tetap hidup di ayunan-ayunan yang kau inginkan. Tanpa harus dirusak oleh tangan-tangan perusak alam. Terima kasih Cantigi, kau menjadi salah satu bunga yang kini menjadi bunga favoritku :)