Blogger Widgets

Sabtu, 13 April 2013

MANAJEMEN KEUANGAN AKUNTANSI BIAYA


PAPER
MANAJEMEN KEUANGAN
“ AKUNTANSI BIAYA ”


Disusun Oleh :

Fitria Lailatur Rosida           115040100111092
Fijri Dita Nuralamika           115040101111016
Hamigian Shofi K.                115040100111158
Fitriya Nur Jannah
Fauzi Irawan G.                    115040101111097

 
 










PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012



Defenisi Akutansi Biaya Menurut Beberapa Pakar
            Menurut Schaum, akutansi biaya adalah  suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang dan jasa. Fungsi akutansi biaya untuk penilaian persediaan dan penetuan pendapatan.
            Sementara menurut Carter dan Usry, akutansi biaya adalah suatu proses perhitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikan efesiensi dan kualitas, serta pembuatan perusahaan yang bersifat rutin dan strategis.

Pendekatan Akutansi Biaya
Terdapat tiga pendekatan yang biasa dilakukan untuk proses akutansi biaya. Berikut ini tiga pendekatan akutansi biaya anatara lain :
·         Biaya Standart (standart costing)
·         Biaya berdasarkan kegiatan (activity based costing), dan
·         Biaya berdasarkan hasil (throughput accounting)

Revolusi dalam Akutansi Biaya
            Akutansi biaya telah mengalami perubahan yang sangat drastis karena perkembngan sistem komputer yang hampir menenggelamkan eksistensi pembukuan manual. Sekarang, akutansi biaya telah menjadi  kebutuhan primier dalam semua organisasi, bank, perusahaan, serta lembaga pemerintahan.
            Akhir- akhir ini, telah banyak perusahaan yang menerapkan metode pabrikasi produk, perdagangan produk, atau pemberian jasa dengan bantuan komputer. Dengan adanya teknologi , telah sangat memberikan dampak terhadap akutansi biaya.

Manfaat Akutansi Biaya
            Akutansi biaya adalah salah satu cabang akutansi. Akutansi biaya merupakan alat bagi manajemen untuk mengawasi dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
            Manfaat biaya adalah menyediakan informasi yang diperlukan oleh manajemen untuk mengelolah perusahaannya. Itu tersebut dapat berupa perencanaan dan pengendalian laba, penentuan harga pokok produk dan jasa, serta pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan.

Keterbatasan dalam Sistem Akutansi Biaya
            Dalam akutansi biaya juga ada beberapa kekurangan, terutama dalam sistem akutansi biaya yang telah ketinggalan zaman. Gejala – gejala dan  sistem biaya yang sudah ketinggalan zaman, yaitu hasil dan penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing tampaklebih rendah sehingga sulit masuk akal, produk-produk yang sulit di produksi menunjukkan laba yang tinggi, manajer operasional ingin menghentikan produk – produk yang kelihatan tidak menguntungkan.
            Selain itu marjin laba sulit untuk  dijelaskan, pelanggan tidak mengeluh atas kenaikan harga, divisi akutansi menghabiskan banyak waktu hanya untuk memberi data biaya bagi proyek khusus, serta biaya produk karena ada perubahan peraturan pelaporan.

Perbedaan Akuntansi Biaya, Akuntansi Keuangan & Akuntansi Manajemen :
       Akuntansi Biaya : berguna untuk menghitung biaya suatu produk yang mengandung unsur bahan baku, upah langsung dan overhead pabrik (biaya fabrikase), serta memusatkan pada akumulasi biaya, penilaian persediaan dan perhitungan serta penetapan harga pokok suatu produk, hanya menekankan pada sisi biaya
       Akuntansi Keuangan : mengarah pada proses penyusunan laporan keuangan yang akan diberikan pada pemilik perusahaan
       Akuntansi Manajemen : menekankan pada penggunaan data akuntansi untuk pengambilan keputusan bisnis, menekankan pada aspek pengendalian manajemen atas biaya

Tujuan Akuntansi Biaya :
  1. Penentuan Harga Pokok Produksi : mencatat, menggolongkan dan meringkas biaya pembuatan produk
  2. Menyediakan informasi biaya untuk kepentingan manajemen : biaya sebagai ukuran efisiensi
  3. Alat Perencanaan : perencanaan bisnis pasti berkaitan dengan penghasilan dan biaya, Perencanaan biaya akan memudahkan dalam pengendalian biaya
  4. Pengendalian biaya : membandingkan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk dengan biaya yang sesungguhnya terjadi
  5. Memperkenalkan berbagai metode : berbagai macam metode dalam Akuntansi biaya dapat dipilih sesuai dengan kepentingan yang diperlukan dengan hasil yang paling efektif dan efisien
  6. Pengambilan keputusan khusus : sebagai alat manajemen dalam mengawasi dan merekam transaksi biaya secara sistematis dan menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
  7. Menghitung Laba perusahaan pada periode tertentu : untuk mengetahui laba maka diperlukan biaya yang dikeluarkan, biaya merupakan salah satu komponen dalam laba
  8. Menghitung dan menganalisis terjadinya ketidakefektifan dan ketidakefisienan : membahas batas maksimum yang harus diperhatikan dalam menetapkan biaya suatu produk, menganalisis dan menentukan solusi terbaik jika ada perbedaan antara batas maksimum tersebut dengan yang sesungguhnya terjadi.

Fungsi Akuntansi Biaya :
  1. Melakukan perhitungan dan pelaporan biaya (harga) pokok suatu produk
  2. Memperinci biaya (harga) pokok produk pada segenap unsurnya
  3. Memberikan informasi dasar untuk membuat perencanaan biaya dan beban
  4. Memberikan data bagi proses penyusunan anggaran
  5. Memberikan informasi biaya bagi manajemen guna dipakai di dalam pengendalian manajemen

Konsep Dan Klasifikasi Biaya
Definisi Dan Konsep Biaya
·      Biaya adalah  :
-       Penggunaan sumber-sumber ekonomi yang diukur dengan satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
-       Manfaat yang dikorbankan untuk memperoleh barang dan jasa
·      Beban : Biaya yang telah memberikan suatu manfaat dan sekarang telah berakhir  (expired)
Karakteristik Biaya :
1.   Uang : Biaya aktiva harus dinyatakan dengan uang
2.   Hak pemakaian : Perusahaan akan mempunyai hak untuk mengggunakan aktiva atau mendapatkan berbagai manfaat dari penggunaan aktiva tersebut
3.   Nilai : Biaya suatu aktiva mencerminkan nilai ekonomis yang nantinya tersebut akan digunakan oleh perusahaan
4.   Kondisi dan pembatasan : hak atas pemakaian bersifat tak bersyarat dan jika aktiva tersebut milik perusahaan melalui pembelian maka hak perusahaan akan aktiva menjadi tidak dapat dibatasi
5.   Unsur Waktu : Jika aktiva memberikan waktu pemakaian yang lama maka akan mencerminkan biaya yang berbeda
6.   Berwujud dan tak berwujud : karena aktiva merupakan hak yang memiliki umur ekonomis
7.   Nilai Guna : kegunaan merupkan esensi dari biaya aktiva, tanpa nilai guna perusahaan tidak akan melakukan pengadaan (perolehan) aktiva

Klasifikasi Biaya :
I.         Biaya berdasarkan Unsur Produk
1.   Bahan-bahan : bahan utama yang dipakai di dalam produksi yang kemudian diproses menjadi produk jadi melalui penambahan upah langsung dan FOH
Ø  Bahan Langsung : semua bahan yang dapat dikenal sampai menjadi produk jadi, dapat dengan mudah ditelusuri dan merupakan bahan utama produk jadi
Ø  Bahan tidak langsung : semua bahan yang dimasukkan ke dalam proses produksi yang tidak dapat dengan mudah ditelusuri seperti bahan langsung.
2.        Tenaga Kerja/Buruh : usaha fisik atau usaha mental yang dikeluarkan di dalam produksi suatu produk
Ø  TK. Langsung : semua TK yang secara langsung terlibat dengan produksi produk jadi dan dapat juga ditelusuri dengan mudah, merupakan biaya TK langsung utama dalam menghasilkan suatu produk.
Ø  TK. Tidak langsung : semua TK yang secara terlibat salam proses produksi produk jadi, tetapi bukan TK langsung.
3.        Overhead Pabrik (FOH) : semua  biaya yang terjadi di pabrik selain bahan langsung (BB)
dan upah TK langsung, merupakan kumpulan dari berbagai rekening yang terjadi di dalam eksploitasi pabrik.

Biaya Hubungannya Dengan Produksi
1.   Biaya Prima (Prime Cost) : biaya bahan baku langsung dan biaya TK langsung di mana biaya tersebut berhubungan langsung dengan produksi
2.   Biaya Konversi (Convertion Cost) : biaya yang berhubungan dengan mengolah bahan baku menjadi produk jadi sehingga CC terdiri dari biaya TK langsung dan FOH

Biaya Hubungannya Dengan Volume
1.   Biaya Variabel (Variable Cost) : biaya yang secara total cenderung berubah-ubah secara proporsional sesuai dengan perubahan volume produksi sedangkan per unitnya cenderung tetap konstan.
2.   Biaya Tetap (Fixed Cost) : biaya yang dalam unit berubah-ubah dan dalam total selalu konstan, meskipun dalam batas interval tertentu
3.   Biaya Semi variabel (Semi variable Cost) : biaya yang mengandung dua unsur biaya yaitu biaya tetap dan biaya variabel (FC & VC)
4.   Biaya Penutupan (Shutdown Cost) : biaya tetap yang akan dibebankan ketika perusahaan tidak melakukan aktivitas produksi
























DAFTAR PUSTAKA


Anonymousa, 2012 Akutansi Biaya .http://akuntansi-biaya-narotama.blogspot.com/ Di akses tanggal 18 November 2012
Anonymousb, 2012 Akutansi Biaya http://tugas-cilukba.blogspot.com/2010/04/macam-macam-akuntansi.html Di akses tanggal 18 November 2012
Anonymousc, 2012  http://eprints.undip.ac.id/27119/1/175-BA-FE-2007.pdf Di akses tanggal 18 November 2012
Carter dan Usry, 2012  Akutansi Biaya www.annehira.com/akutansi-biaya.html Di akses tanggal 18 November 2012
Schaum , 2012 Akutansi Biaya. www.annehira.com/akutansi-biaya.html Di akses tanggal 18 November 2012



1 komentar: